1. Sudan Selatan. Juli 2011
Negara ini awalnya merupakan bagian dari Sudan Anglo-Mesir, kondominium Britania dan Mesir, dan kemudian menjadi bagian dari Republik Sudan ketika mencapai kemerdekaan pada 1956. Setelah Perang Saudara Sudan Pertama, Wilayah Otonomi Sudan bagian Selatan dibentuk pada 1972 dan berlangsung sampai dengan 1983. Kemudian terjadi Perang Saudara Sudan Kedua yang berakhir dengan Perjanjian Damai Komprehensif 2005. Selanjutnya pada tahun itu, otonomi selatan dikembalikan ketika Pemerintah Otonomi Sudan bagian Selatan dibentuk. Sudan Selatan menjadi sebuah negara merdeka pada 9 Juli 2011 tengah malam (00:00) waktu setempat setelah referendum yang diselenggarakan pada Januari 2011 menghasilkan sekitar 99% pemilih memilih untuk memisahkan diri dari Sudan.
Pada 14 Juli 2011, Sudan Selatan menjadi negara anggota PBB. Negara ini juga merupakan anggota Uni Afrika. Sudan Selatan juga telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Persemakmuran, Komunitas Afrika Timur, Dana Moneter Internasional,dan Bank Dunia.Negara ini juga dinyatakan dapat mendaftarkan diri untuk keanggotaan Liga Arab.
2. Kosovo. 17 Februari 2008
Pada
tanggal 17 Februari 2008 Kosovo memerdekakan diri dari Serbia. Kosovo
telah menempuh jalan terjal untuk menempuh kemerdekaannya. Usaha pertama
pada tahun 1990 gagal karena diserbu Serbia. Pertarungan yang tidak
seimbang antara Serbia dan gerilyawan Kosovo atau KLA ini menimbulkan
tragedi pembantaian dan pengungsian besar-besaran. NATO yang dipimpin
oleh Amerika Serikat mengusir Serbia dengan serangan udara selama 78
hari. Kosovo kemudian berada di bawah perlindungan PBB dan NATO. Usaha
kemerdekaan Kosovo kali ini mendapat dukungan hampir sepertiga
negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yang
menolaknya adalah Serbia dan Rusia. Serbia sangat marah terhadap Amerika
yang mengakui kemerdekaan Kosovo sampai-sampai memanggil pulang duta
besarnya yang bertugas di Amerika.
Pemerintah Indonesia sendiri
sampai saat ini bersikap hati-hati dalam mengakui kemerdekaan Kosovo
walaupun ada desakan dari beberapa kalangan agar Indonesia segera
mengakui kemerdekaan Kosovo.
3. Montenegro. 3 Juni 2006
Selama
beberapa abad Montenegro merupakan sebuah prinsipalitas merdeka de
facto yang diatur oleh sebuah penguasa dan dinasti berdasar keturunan.
Negara ini mendapatkan pengakuan internasional de jure tentang
kemerdekaannya, setelah Krisis Timur (1875-1878), di Kongres Berlin.
Pada 28 Agustus 1910, penguasa Montenegro Pangeran Nikola PetroviÄ?
Njegoš menyatakan sendiri sebagai Raja. Sebuah negara merdeka sejak
Zaman Pertengahan hingga tahun 1918, negara ini lalu menjadi bagian dari
negara Yugoslavia dan tergabung ke dalam wilayah Serbia dan Montenegro.
Antara 1945 dan 1992, Montenegro merupakan bagian dari Republik Federal
Sosialis Yugoslavia. Dari 1992 hingga 2003, Montenegro bergabung dengan
Serbia untuk membentuk Republik Federal Yugoslavia. Pada tahun 2003
Republik Federal Yugoslavia kemudian diubah sehingga hubungan antara
Serbia dan Montengero lebih terpisah dan namanya berubah menjadi Serbia
dan Montenegro.
Serbia dan Montenegro eksis dari 2003 hingga 2006
saat Montenegro memutuskan untuk memisahkan diri melalui sebuah
referendum. Oleh sebuah referendum yang dilaksanakan pada 21 Mei 2006,
Montenegro mendeklarasikan kemerdekaannya pada 3 Juni 2006.
4. Serbia. Juli 2006
Negara
modern Serbia lahir di tahun 1817 menyusul Pemberontakan Serbia Kedua.
Kemudian, negara ini memperluas wilayahnya ke selatan dengan menguasai
Kosovo dan Metohija, Raška dan Macedonia di tahun 1912. Terakhir,
Vojvodina (bekas salah satu daerah otonomi dalam propinsi Habsburg
bernama Voivodship Serbia dan Tamiš Banat) memproklamasikan pemisahan
dirinya dari Austria-Hungaria dan bergabung kembali dengan Serbia di
tahun 1918. Perbatasan negara Serbia saat ini ditetapkan menyusul
berakhirnya Perang Dunia Kedua ketika Serbia menjadi sebuah unit federal
dalam Republik Federal Sosialis Yugoslavia. Serbia menjadi negara
merdeka lagi di tahun 2006 setelah Montenegro meninggalkan Uni Negara
Serbia dan Montenegro yang lahir setelah bubarnya Yugoslavia di era
1990-an.
5. Timor Leste. 20 Mei 2002
Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.
Timor
Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara
resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi
Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai
nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi negara mereka.
6. Eritrea. Mei 1993
Adalah
sebuah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika. Eritrea
berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Ethiopia di selatan, dan
Djibouti di tenggara. Laut Merah di sebelah timur Eritrea memisahkan
negara itu dengan kawasan Timur Tengah. Bagian timur dan timur laut
negara ini mempunyai garis pinggir laut yang panjang yang menghadap Laut
Merah, betul-betul berhadapan dengan Arab Saudi dan Yaman. Kepulauan
Dahlak dan banyak pulau di Kepulauan Hanish merupakan sebagian Eritrea.
Eritrea
digabungkan menjadi sebuah koloni oleh Kerajaan Italia pada tanggal 1
Januari 1890. Negara bangsa modern Eritrea mencapai kemerdekaan dari
Ethiopia pada tanggal 24 Mei 1993 setelah berperang selama 30 tahun dari
1961 hingga 1991. Eritrea secara resmi merupakan sebuah demokrasi
parlementer yang terdiri dari enam kawasan, tetapi kini berfungsi
sebagai sebuah negara satu partai. Eritrea adalah sebuah negara yang
banyak memiliki bahasa dan budaya dengan dua agama utama serta sembilan
suku, dengan masing-masing dari mereka bertutur dalam bahasa yang
berlainan. Negara ini tidak mempunyai bahasa resmi, tetapi menggunakan
tiga bahasa kerja, yaitu bahasa Tigrinya, bahasa Arab, dan bahasa
Inggris. Bahasa keempat, iaitu bahasa Italia, kadang-kadang juga
digunakan untuk perdagangan.
7. Republik Ceko & Slovakia 1993
adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang terbentuk setelah bubarnya negara Cekoslowakia. Negara ini berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan utara, dengan Polandia di sebelah utara, dengan Slowakia di sebelah tenggara dan dengan Austria di sebelah selatan.
dahulu negara ini bernama Cekoslovakia namun Pada 1 Januari 1993 negara ini secara damai pecah menjadi dua, menciptakan Republik Ceko dan Republik Slowakia yang merdeka.
8. Bosnia dan Herzegovina. Maret 1992
Setelah
Yugoslavia terpecah-belah pada tahun 1991 setelah runtuhnya rezim-rezim
Komunis di Eropa Timur. Mengikuti contoh Kroasia dan Slovenia, pada
bulan Maret 1992 Bosnia dan Herzegovina menyatakan kemerdekaannya
melalui referendum yang diikuti oleh masyarakat Muslim dan Kroasia
Bosnia. Hal tersebut ditentang oleh penduduk Serbia yang ingin menguasai
seluruh wilayah eks Yugoslavia.
9. Kroasia. Oktober 1991
Kroasia
adalah negara berbentuk bulan sabit di Eropa berbatasan dengan Laut
Tengah di sebelah selatan, Eropa Tengah di utara dan Balkan di tenggara.
Ibu kotanya adalah Zagreb. Dalam sejarahnya, negara ini merupakan
negara republik untuk Republik Sosialis Federal Yugoslavia. Negara ini
melepaskan diri dan memperoleh kemerdekaan pada Oktober 1991 dan
merupakan kandidat dari anggota Uni Eropa.
Kroasia telah diakui
secara internasional pada 15 Januari, 1992, oleh Uni Eropa dan PBB, di
saat ketika ia tidak memiliki kedaulatan penuh selama lebih dari 1/3
wilayah-nya, Indonesia adalah Negara pertama yg mengenali dan mengakui
1/3 wilayah Kroasia pada 19 Desember 1991 (disini indonesia berperan
besar dlm mengakui kedaulatan wilayah kroasia dan sampai saat ini
hubungan kedua negara sangat harmonis).
10. Republik Makedonia. April 1991
Makedonia
merayakan kemerdekaan pada tanggal 8 September 1991, dinamakan Hari
Kemerdekaan, setelah diadakannya referendum untuk meraih kemerdekaan
atau tetap membentuk federasi Yugoslavia. Perayaan mulanya pemberontakan
Ilinden-Preobrazhenie yang bertepatan dengan hari Santo Eliyah pada
tanggal 2 Agustus juga dirayakan sebagai hari kemerdekaan secara luas di
Makedonia.
Republik Makedonia tetap damai dan aman walaupun pada
awal tahun 1990-an terjadi perang Yugoslavia. Masalah sengketa
perbatasan dengan Yugoslavia sudah terlebih dahulu diselesaikan dengan
menyetuji garis demarkasi antar dua negara. Hubungan antar Yugoslavia
dan Makedonia sempat terganggu akibat 300.000 etnik Albania yang
memasuki Makedonia pada Perang Kosovo tahun 1999. Walaupun banyak etnik
Albania yang kembali ke asalnya setelah Perang Kosovo usai, tapi ada
beberapa etnik Albania yang menjadi radikal dan memberontak untuk
membuat sebuah Republik untuk etnik Albania di Makedonia.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
Referensi Artikel :
Editor : Adhan J.K
Editor : Adhan J.K
0 komentar:
Posting Komentar