Rabu, 11 Juni 2014

Macam - Macam Perintah Dasar Pada Linux

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِي

http://blog.ub.ac.id/amirussm/files/2013/05/linux-os.png.jpg
Mungkin dulu Linux masih dipandang sebelah mata oleh pengguna komputer di dunia, namun sekarang dengan berbagai pengembangan yang dilakukan oleh user dan developer, linux telah menjadi salah satu sistem operasi yang “mungkin” bisa menjadi pesaing windows. Sudah saatnya di zaman modern ini user dilibatkan dalam proses pengembangan sistem operasi. Oke langsung saja kita belajar perintah dasar linux.


1. sudo su : Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi

1

2. login : Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.

2

3. date : Melihat tanggal dan waktu saat ini
$ cal [bulan] [tahun] : Melihat bulan di tahun tertentu

3a

cal –y : Melihat kalender pada tahun ini
3b

4. hostname : Melihat distro yang dipakai

4

Uname [option] : Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda, antara lain tipe mesin komputer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Informasi yang anda dapatkan sesuai dengan opsi yang anda berikan. Option yang bisa ditambahkan adalah sebagai berikut :

OPTION FUNGSI
-a, -all menampilkan semua informasi
-m, -machine menampilkan tipe mesin/perangkat keras
-n, -nodename menampilkan hostname
-r, -release menampilkan rilis dari kernel sistem operasi
4e

5. who : Mencetak semua nama pengguna yang sedang login
whoami : Mencetak pengguna saat ini dan nama ID

5

6. pwd : Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.

6

7. man [syntax] : Menampilkan bantuan untuk beberapa perintah

7

Setelah perintah di atas dieksekusi maka akan muncul penjelasan mengenai syntax pwd seperti di bawah ini :

7a

8. clear : Membersihkan / menghapus perintah di terminal

8

Setelah perintah di atas dieksekusi maka terminal akan menampilkan lembar kosong dan semua perintah sebelumnya tak terlihat. Namun ketika kita menscroll terminal, maka perintah sebelumnya masih tersimpan.
9. apropos [syntax] : Mengetahui perintah-perintah apa saja dilihat dari fungsinya secara massal.

9

Setelah perintah di atas dieksekusi, maka akan muncul perintah-perintah yang berhubungan dengan syntax dir seperti di bawah ini :

9a

10. whatis [syntax] : Mendapatkan informasi dari perintah secara singkat.

10

11. ls [option] : Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atribut filenya.

OPTION FUNGSI
-a bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang tersembunyi
-A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori . dan ..
-C menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom
-d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan
-f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan
-l menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat
-1 menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris
11

12. touch [nama_file] : Digunakan untuk membuat file baru.

12

Ketika kita menuju pada folder home, maka akan muncul file baru seperti di bawah ini :

12a

13. mkdir [nama_direktori] : Digunakan membuat sebuah directory.

13

Ketika kita menuju pada folder home, maka akan muncul folder baru seperti di bawah ini :

13a

14. cd [alamat_direktori] : Digunakan untuk berpindah direktori

14a
cd .. digunakan untuk keluar dari direktori

15. cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan] : Digunakan untuk melakukan copy file.

15

Setelah perintah di atas dieksekusi, maka akan terdapat file_ila.txt di folder percobaan seperti di bawah ini :

15a

16. mv : Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Syntax : $ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut)
$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file] (rename)

16

Setelah perintah di atas dieksekusi, maka file_ila.txt akan terhapus dari folder percobaan dan berpindah ke folder home seperti di bawah ini :

16a
16b

17. rm [nama_file] : Digunakan untuk menghapus file.

17
17a

rmdir [nama_file] : Digunakan untuk menghapus direktori yang kosong.


17b

Pada contoh di atas kita tidak bisa menghapus folder percobaan karena masih terdapat file di dalamnya.

17c

Kondisi sebelum perintah di atas dieksekusi :

17d

Kondisi setelah perintah di atas dieksekusi :

17e

rm –rf [nama_direktori] : Digunakan menghapus direktori yang didalamnya terdapat file

17f

Kondisi setelah perintah di atas dieksekusi :

17g

18. more [nama_file] : Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file

18
19. cat > [nama_file] : Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux.
cat > [nama_file] : Membuat File dengan nama test
cat [nama_file] : Melihat isi file test
cat > > [nama_file] : Penambahan untuk file test

19
cat file1 file2 file3 > file4 : Memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.
19a

 21. cut [option] file : Mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom
Perintah di bawah ini akan menampilkan isi dari ila_file.txt pada kolom 1 sampai 10
21

22. find /path [option] : Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun directori
22

23. grep [option] “data” file : Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca satu persatu.
23

24. ln -s /path/to/source target : Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu file/directori ke file/directori lain.
24

25. locate [something] : Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di update menggunakan perintah updatedb.
25
26. dir : Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu menampilkan is direktori. Anda bisa membuka manual dari perintah dir. Pemberian option dan argument sama dengan perintah ls.
26
27. tail [option] [namafile] : Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya. Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file. Namun jika kita ingin beberapa baris terakhir kita bisa menggunakan option –[baris] seperti contoh di bawaj ini :
27

28. wc [option] [nama_file] : Perintah untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari sebuah file.
28

29. sort [option] [nama_file] : Apabila anda ingin menampilkan isi file teks secara urut. Gunakan perintah ini.
29

30. logout : Digunakan untuk logout dari system
30

31. history : Melihat perintah yang telah dihentikan
31

32. Merestart Sytem
$ sudo su
# reboot
# init 6
32
Mematikan System
$ sudo su
# shutdown
# half
# init 0
# power off
32b

33. su [options] [Nama_User] : Perintah sudo su digunakan jika ingin berpindah dari user biasa ($) menjadi super user atau root (#)
33

Semoga 33 perintah dasar tadi bisa membuat pemula menjadi lebih Bersemangat untuk belajar tentang Linux linux. Hehe. Intinya semoga postingan ini bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Amieen...,

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
Sumber : 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More